Kamis, 24 Mei 2012

Mbah Lim Kembali Ke Peraduan Sang Khalik


Yogyakarta---Innalillohi wainna iloihi rojiun. Kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) asal Klaten, Jawa Tengah: KH. Rifai Muslim Imam Puro atau yang karib disapa Mbah Lim kembali ke peraduan sang khalik. Beliau mangkat di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, kamis pagi (24/5) dalam usia 91 tahun.

Kiai fenomenal ini meninggalkan seorang istri serta delapan putra dan putri. Yakni Hj. Siti Choiriyah (61), KH.Jalaluddin Moslim (59), KH.Saifuddin Zuhri Moeslim (57), Choiri Qomaruddin (54), Hj.Siti Lailatul Qodriyah (52), Hj. Siti Choirul Bariyah (50), KH.Choiri Fatullah ((48), dan Dyah Permata Nawaksa Roro Nursiyah (44).
Sesuai rencana, almarhum tadi siang dimakamkan di kompleks pondok pesantren (Ponpes) Al-Muttaqqin Pancasila Sakti di Troso, Sumberjo, Karanganom, Klaten, Jawa Tengah.

Dimata Nahdliyin, seperti yang dikemukan M. Kholid, alumni Ponpes Tebuireng Jombang yang kini bekerja di penerbitan dan percetakan LKiS Yogyakarta. Ia mengemukakan bahwa almarhum Mbah Lim merupakan sosok begitu bersahaja dan sangat kharismatik di mata umat. Sehingga dengan berpulangnya sang kiai, membuat Nahdliyin merasa sangat kehilangan.

“Sebagai Nahdliyin, kami sangat merasa kehilangan dengan kepergian beliau. Mengingat petuah-petuah bijaknya banyak memberikan kami spirit berharga dalam mengarungi kerasnya kehidupan. Dan itu tidak akan mungkin kami lupakan” ujar M. Kholid sore tadi saat diwawancarai Cafe Baca Asya'riah di kantornya Jl. Parangritis, KM, 4,4 Sewon, Bantul Yogyakarta.(ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar