Kamis, 07 Juni 2012

Menumbuhkan Minat Baca melalui Bazar Buku Murah



Citizen Report


Mohammad Holid Melaporkan dari Jombang Jawa Timur



Sesuatu yang senantiasa harus di syukuri; seiring berjalannya waktu, pemahaman akan pentingnya membaca dan minat terhadap buku terus meningkat. Di Pondok Pesanteren Tebuireng misalnya, bukan hanya santri putra, putri atau intelektual muda mahasiswa yang gemar membaca atau mengoleksi buku (sekalipun tidak semua, karena sungkan atau karena dasar keterpaksaan).

Para ibu muslimat NU pun tak ingin ketinggalan berebut membeli buku-buku best seller. Hal itu bisa kita amati di stand LKiS di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang di kelola oleh Ustadz Hamdan Sudrajat.

Kesadaran akan pentingnya buku, tak terlepas dari kerja keras dan dorongan spirit dari berbagai pihak, terutama pengasuh pondok pesantren yang tak henti-hentinya menssuport para santri untuk lebih giat membaca dan menulis.



Para Pembina santri sebagai perpanjangan dari pengasuh semakin giat memberikan contoh dengan pemanfaatan majalah dinding atau tembok-tembok pondok berupa artikel atau cerpen yang kemudian di kirim ke beberapa media massa baik itu skala lokal maupun nasional. Mereka tanpa pamrih dengan caranya masing-masing; menempelkan pamflet-pamflet di tempat-tempat keramaian yang isinya berupa ajakan untuk lebih giat lagi membaca.

Sejalan dengan itu, para penerbit buku pun tidak tinggal diam, melalui beragam cara mereka berusaha untuk menekan harga buku agar lebih terjangkau. Karena, di dalam masyarakat yang minat bacanya baru berkembang, terutama dalam hal membeli buku, mereka masih mempersoalkan harga. Tidak sedikit dari mereka yang suka, butuh dan mau membeli, urung setelah melihat harga yang tak terjangkau oleh kocek mereka.

Dengan situasi demikian, penerbit pun semakin intens mengupayakan ide-ide kreatif dengan memberikan kemudahan bagi para konsumen. Misalnya, pihak PT LKiS menerjemahkannya dalam bentuk Bazar Buku Murah di pesantren-pesantren terkhusus lagi di Ponpes Tebuireng.

Terkait bazar buku murah, banyak yang memberikan respon positif. Seperti yang diungkapkan Ibu Sholehah-- salah satu pengurus Muslimat NU Ngoro Jombang.

"saya sangat terbantu dengan adanya bazar buku murah ini, karena mengurangi pengeluaran belanja bulanan saya" ungkapnya kepada penulis.

Selain itu pula, ibu paruh baya tersebut juga mengungkapkan bahwa seiring perkembangan zaman, keruwetan atau dinamika hidup semakin kompleks, sehingga pihaknya semakin di tuntut untuk lebih giat mencari referensi agar mampu menjawab persoalan-persoalan yang ada pada masyarakat, khususnya; kaum perempuan.

"Sekalipun saya sudah tua, saya tidak mau kalah dengan anak muda, karena yang tua harus memberi contoh kepada yang muda” Ujar salah satu pengurus lain yang tak mau menyebutkan namanya.

Selanjutnya, Mang Safrudin salah satu penggiat pendidikan di Jombang juga menyampaikan apresiasi positifnya kepada pengelola staand hbuku, agar sesering mungkin diadakan bazar buku murah. Sehingga, siapapun yang berkunjung bisa di pastikan akan membeli buku-buku tersebut karena harganya yang terjangkau.(ar)

Pesantren Tebuireng Jombang Juni 2012




Mohamad Holid adalah alumni Ponpes Tebuireng Jombang Jawa Timur (Jatim). Saat ini menjadi karyawan bagian pemasaran di PT. LKiS Bumi Pelangi Aksara Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar