Senin, 26 Maret 2012

Kunci Sukses Demonstran; Kuasai Managemen Aksi


Laporan : Urwa

JAS MERAH (Jangan Melupakan Sejarah), kata founding fathers sekaligus presiden RI pertama Soekarno. Sebab sejarah merupakan suatu kejadian yang sudah lampau dan sangatlah penting untuk dipelajari kembali sebagai bekal bagi kehidupan di masa yang akan datang.

Siang itu, Rabu 11 januari 2012, sekitar pukul 11.00-13.40 tepatnya sekretariat PMII Komisariat Unasman diselenggarakan pelatihan aksi, yang didaulat untuk menjadi pemateri yaitu sahabat senior S. Ahmad Zaki Djafar.

Pentingnya Manajemen Aksi
Menurut Zaki, seorang kordinator aksi sangat perlu memahami tentang pengelolaan managemen aksi. Sehingga aspirasi yang hendak disuarakan, tidak berlalu begitu saja. Selain itu, isu yang kita angkat dapat menjadi keresahan publik dan mampu mempengaruhi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Jika managemen aksi kurang dipahami. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya massa akan mudah terprovokasi dari luar. Sehingga kemungkinan besar akan chaos dan amburadul” ungkap Zaki yang juga mantan ketua cabang PMII Polman ini

Lebih jauh Zaki menambahkan, bahwa selain korlap, simpul-simpul aksi yang lain wajib memperhatikan tugasnya masing-masing. Misalnya, Destroyer (pendobrak) yang berada di barisan massa paling depan. Menjaga agar para aparat militer tidak mampu menembus koridor massa.

Ada banyak hal yang juga perlu diperhatikan sebagai orator dan korlap dalam orasi, perlunya dinamisasi, yel-yel dalam bahasa gerak jalan. Selain itu, intonasi mimik wajah perlu diperhatikan, sehingga kalimat apapun yang diucapkan, apakah keras atau lembut akan memberikan perhatian tersendiri bagi siapapun yang mendengar dan melihatnya.

Selain itu, bahwa penting mempelajari sejarah, terutama teori yang dikemukakan Karl Marx, Antonio Gramschy, dan beberapa pemikir lainnya. Semuanya berangkat dari sejarah. Oleh karena itu, banyak hal yang mesti diperhatikan dalam melaksanakan sebuah aksi, terutama sejarah.
Hal yang terpenting pula, perlunya membuat selebaran-selebaran untuk dibagikan kepada publik agar mereka tahu isu apa yang didemonstrasikan.

Secangkir Kopi
Salah seorang peserta yang tak lain adalah ketua Rayon FKIP, Harun Mangku Langit dan juga ketua Rayon Fisip, Anwar Khadafi, memberanikan diri melakukan praktek orasi. Kedua aktivis PMII ini berencana mempersiapkan diri dalam rangka jelang diperingatinya peristiwa 13 Januari yang akan digelar esok harinya.
Para aktivis PMII ini begitu bersemangat mengikuti pelatihan aksi dibawah teriknya matahari. Saat itu, para peserta ditemani secangkir kopi dan diminum secara bergiliran sambil dibarengi dengan nyanyian lagu-lagu “Revolusi”.

“ Itulah hebatnya organisasi begitu indah kebersamaan di dalamnya” tutur Randi, aktivis PMII Rayon FKIP.(ed/ma)

Penulis adalah mahasiswa Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) Sulbar.
Aktif sebagai reporter Media Soera Pergerakan PMII Cabang Polman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar