Senin, 12 Desember 2011

Kursi dan Duduk


oleh : Askar Darwis

Kursi,,, Kata ini memang sederhana,,, Dan cukup dekat setiap orang....
Dia bukanlah apa-apa,,, tidak lebih dari sekedar tempat untuk duduk……

Duduk… Yach duduk,,,, suatu kegiatan untuk mengistirahatkan diri, setelah seharian berjalan dan berdiri,,, atau bila ingin melakukan sesuatu yang harus dikerjakan di tempat dengan tenang,,,,, menulis, membaca, atau sekedar mengobrol….
Kursi dan duduk adalah pasangan yang ideal,,,,, kursi akan dicari bila seseorang ingin duduk, mengaso, atau melakukan sesuatu,,,, duduk sangat memerlukan kehadiran kursi,,, kursipun tak berarti apa-apa bila duduk tak ada,,,, Keduanya bak ROMI dan JULI, RAMADHAN dan RAMONA, ROJALI dan JULEHA, atau bahkan KACO dan CICCI’,,,,,,,
Hampir setiap saat,, mereka bergandengan tangan ke mana-mana,,, seolah mereka tak ingin dipisahkan oleh apapun,,,,, Kata orang yang dilanda ASMARA,,,, ini yang disebut “Sehidup-semati”,,,
Kursi dan duduk,,, memang bukan apa-apa,,,, Namun, mereka menjadi istimewa bagi seseorang,,, yang membutuhkannya,,, Ada saat-saat tertentu manusia menjadi mencari-cari,,, bahkan kadang memperebutkan mereka,,, manusia tega melakukan apapun untuk memperoleh “KURSI dan KE-DUDUK-AN,,, Menyikut saudara, memfitnah sahabat, mengingkari janji dengan teman-teman……….
“KURSI dan KE-DUDUK-AN,,,” ternyata sungguh “Empuk”, bagi siapapun yang merasakannya,,,
begitu empuk dan nyamannya,,, mereka yang mendapatkan “Ke-duduk-an”,,, kadang lupa berdiri, lupa siapa yang ada di sampingnya, lupa orang-orang yang membantunya, sehingga dapat merasakan “Kursi” yang empuk…..
Duduk dan Kursi,,, ternyata bisa menjadi malapetaka,,, bagi orang2 yang terlanjur merasakan nimmatnya, empuknya “duduk” di “kursi”,,,…..
Apa kabarmu,,, “Duduk” dan “Kursi”,,, masihkan saudaraku di sana terlelap, ,,,,,
Apa kabarmu,,, “Duduk” dan “Kursi”,,, tolong bangunkan saudaraku,,, beritahu kalau dia sudah sangat lama terlelap di pangkuanmu,,, dia lupa akan tugasnya mengurusi orang2 yang kelaparan, putus sekolah, si sakit yang tak punya biaya berobat,,, mereka menunggu saudaraku Terjaga dari lelapnya,,,,,

Sudut Timoer KOTA MAKASSAR,,,,
Ahad, 11 Desember 2011

Penulis adalah Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Dan Pengembangan Inisiatif Masyarakat (LAPIS) Sulawesi Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar